[:id]
Kamis, 17 Januari 2019, Universitas Budi Luhur melakukan pelepasan 952 mahasiswa untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN). KKN angkatan ke 2 yang mengambil tema “Mendidik Generasi Cerdas Berbudi Luhur” ini akan dilaksanakan di 95 lokasi – 6 propinsi , yaitu:
33 titik lokasi, 17 kecamatan, Propinsi DKI Jakarta;
9 titik lokasi, 2 kecamatan, Propinsi Banten;
38 titik lokasi, 11 kecamatan, Propinsi Jawa Barat;
9 titik lokasi, 3 kecamatan, Propinsi Jawa Tengah;
3 titik lokasi, 1 kecamatan, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta;
3 titik lokasi, 2 kecamatan, Proponsi Jambi.
Di setiap titik lokasi mahasiswa akan berada di lokasi selama 1 bulan. Dosen Pembimbing Lapangan yang terlibat dalam kegiatan KKN ini berjumlah 35
Kegiatan yang akan dilakukan mahasiswa selama di lapangan antara lain adalah:
- Program Citarum Harum, yaitu terlibat dalam program pemerintah Jokowi untuk membersihkan Sungai Citarum – sungai terkotor di dunia – yang ditargetkan selesai dalam 7 tahun. Rektor Universitas Budi Luhur Prof. Dr. Sc.agr. Didik Sulistyanto menyatakan “luar biasa kepercayaan pemerintah kepada Universitas Budi Luhur, sehingga kami terpilih sebagai koordinator sekitar 100 PTS untuk program KKN Citarum Harum.”
- Membangun 50 panel solar sel di wilayah Karawang, dan 50 panel solar sel di wilayah Pandeglang untuk memberikan penerangan listrik bagi masyarakat yang selama ini belum menikmati
- Bekerja sama dengan Yayasan Rimbo Kito untuk “menyapa” Suku Anak Dalam di Kecamatan Tebo, Propinsi Jambi untuk mengembangkan sumber daya manusia yang ada di suku tersebut.
Termasuk di 3 titik lokasi ini, program KKN membangun dan memperkenalkan “jamban” bagi masyarakat yang masih primitif.
- Memperkenalkan Program Bank Sampah di 90 lokasi.
- Mewujudkan Rumah Cerdas Berbudi Luhur (rumah baca) di 95 kelurahan.
- Membantu masyarakat untuk “melek IT” secara cerdas berbudi luhur.
Dalam kegiatan ini, Ketua Yayasan Pendidikan Kasih Hanggoro menyatakan bahwa “kami mendukung penuh program KKN ini karena tidak saja mendidik mahasiswa Universitas Budi Luhur, tetapi juga mendidik masyarakat dalam berbagai aspek, di berbagai wilayah tanah air. Kebersihan berkaitan dengan sampah, kesehatan berkaitan dengan jamban, mendidik masyarakat menggunakan IT secara benar, dan banyak lagi manfaat dari program KKN ini”.
Acara turut dihadiri oleh Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani. Direktur Pembelajaran Dirjend Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementrian Ristek Dikti, Dr. Illah Sailah, MS, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wikayah 3 dan Bapak Hendri, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Pemprov DKI Jakarta.
Kamis, 17 Januari 2019, Universitas Budi Luhur melakukan pelepasan 952 mahasiswa untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN). KKN angkatan ke 2 yang mengambil tema “Mendidik Generasi Cerdas Berbudi Luhur” ini akan dilaksanakan di 95 lokasi – 6 propinsi , yaitu:
33 titik lokasi, 17 kecamatan, Propinsi DKI Jakarta;
9 titik lokasi, 2 kecamatan, Propinsi Banten;
38 titik lokasi, 11 kecamatan, Propinsi Jawa Barat;
9 titik lokasi, 3 kecamatan, Propinsi Jawa Tengah;
3 titik lokasi, 1 kecamatan, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta;
3 titik lokasi, 2 kecamatan, Proponsi Jambi.
Di setiap titik lokasi mahasiswa akan berada di lokasi selama 1 bulan. Dosen Pembimbing Lapangan yang terlibat dalam kegiatan KKN ini berjumlah 35
Kegiatan yang akan dilakukan mahasiswa selama di lapangan antara lain adalah:
- Program Citarum Harum, yaitu terlibat dalam program pemerintah Jokowi untuk membersihkan Sungai Citarum – sungai terkotor di dunia – yang ditargetkan selesai dalam 7 tahun. Rektor Universitas Budi Luhur Prof. Dr. Sc.agr. Didik Sulistyanto menyatakan “luar biasa kepercayaan pemerintah kepada Universitas Budi Luhur, sehingga kami terpilih sebagai koordinator sekitar 100 PTS untuk program KKN Citarum Harum.”
- Membangun 50 panel solar sel di wilayah Karawang, dan 50 panel solar sel di wilayah Pandeglang untuk memberikan penerangan listrik bagi masyarakat yang selama ini belum menikmati
- Bekerja sama dengan Yayasan Rimbo Kito untuk “menyapa” Suku Anak Dalam di Kecamatan Tebo, Propinsi Jambi untuk mengembangkan sumber daya manusia yang ada di suku tersebut.
Termasuk di 3 titik lokasi ini, program KKN membangun dan memperkenalkan “jamban” bagi masyarakat yang masih primitif.
- Memperkenalkan Program Bank Sampah di 90 lokasi.
- Mewujudkan Rumah Cerdas Berbudi Luhur (rumah baca) di 95 kelurahan.
- Membantu masyarakat untuk “melek IT” secara cerdas berbudi luhur.
Dalam kegiatan ini, Ketua Yayasan Pendidikan Kasih Hanggoro menyatakan bahwa “kami mendukung penuh program KKN ini karena tidak saja mendidik mahasiswa Universitas Budi Luhur, tetapi juga mendidik masyarakat dalam berbagai aspek, di berbagai wilayah tanah air. Kebersihan berkaitan dengan sampah, kesehatan berkaitan dengan jamban, mendidik masyarakat menggunakan IT secara benar, dan banyak lagi manfaat dari program KKN ini”.
Acara turut dihadiri oleh Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani. Direktur Pembelajaran Dirjend Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementrian Ristek Dikti, Dr. Illah Sailah, MS, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wikayah 3 dan Bapak Hendri, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Pemprov DKI Jakarta.
[:]