Era digital menuntut penguasaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di semua aspek kehidupan masyarakat, termasuk dunia pendidikan. Bahkan, keterampilan TIK menjadi salah satu indikator pencapaian tujuan 4 Sustainable Development Goals (SDGS), target 4.4. Namun ternyata, hingga kini belum semua mahir menggunakan teknologi dalam pengajarannya. Salah satunya di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Hidayah, Cijeruk, Kabupaten Bogor yang masih sangat tradisional dalam proses pembelajaran. “Pembelajaran di pondok kami masih harus tatap muka. Santri harus datang untuk belajar atau setor hapalan” kata Ketua Yayasan Pendidikan Islam Ece Hidayat yang menaungi Ponpes Nurul Hidayah
Sebagai bentuk tanggung jawab kampus terhadap permasalahan bangsa tersebut, pada hari Minggu, 7 Januari 2024 dilakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Pondok pesantren Nurul Hidayah. Tim dosen terdiri dari Denik Iswardani Witarti(FKDK) bersama dengan Pipin Ariyani dan Atik Ariesta (FTI) memberikan pelatihan untuk mengembangkan media pembelajaran sekaligus berguna untuk promosi Ponpes. Para guru dibekali keterampilan untuk menggunakan Learning Management System (LMS). Upaya modernisasi di Ponpes ini memungkinkan santri untuk belajar dan mengakses materi pelajaran secara daring. Hasil simulasi selama PKM dilakukan, para guru dan santri merasa senang karena mereka lebih fleksibel sehingga belajar semakin menyenangkan.
