Jakarta, 3 April 2018: Dalam rangka meningkatkan ketertarikan masyarakat pada wisata sejarah dan budaya, Komunikasi Pariwisata Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur menggelar seminar nasional bertemakan “Pemanfaatan Komunikasi untuk Pengembangan Wisata Sejarah dan Budaya Indonesia” yang dikemas dalam bentuk seminar, Pameran dan Kompetisi. Ini merupakan rangkaian acara memperkenalkan konsentasi Komunikasi Pariwisata bagian dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur yang telah diadakan sebelumnya di Universitas Budi Luhur pada 19 Desember 2017.
Kegiatan yang merupakan rangkaian HUT Museum Nasional dan HUT Universitas Budi Luhur diadakan di Ground Floor, Museum Nasional Indonesia tanggal 3 Apil 2018. Dalam acara ini menghadirkan narasumber yang sudah mempuni di bidangnya, yakni Bapak Made Doddy Wihardi (Ketua Tim Pengembangan Konsentrasi Komunikasi Pariwisata), Ibu Dedah R. Sri Handari (Kepala Kerja sama dan Promosi Museum Nasional Indonesia), serta Muhammad Angga (Traveler/Juara I Hilo Green Ambassador 2011) serta Denik Iswardani Witarti, Ph.D sebagai moderator.
Diperkirakan Sekitar 200 Peserta seminar hadir dalam acara ini, meliputi SMA/SMK Se-Jabodetabek, Mahasiswa Se-Jabodetabek, Dosen, praktisi pariwisata, pemerhati pariwisata serta pengunjung Museum Nasional Indonesia. Di akhir acara akan diumumkan pemenang lomba foto dan vlog, lomba selfie serta pembagian doorprize.
Dijelaskan Bapak Bintarto Wicaksono, Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur, “dihadirkannnya konsentrasi Komunikasi Pariwisata tersebut untuk menjawab kebutuhan dari para calon mahasiswa. Selain itu tren pariwisata atau destinasi wisata juga sangat tinggi, mengingat pemerintah juga telah menggenjot pariwisata di Indonesia. Hal itu tentu saja berdampak pada dibutuhkannya para profesional yang bergerak di industri tersebut, terutama profesional yang memiliki kemampuan komunikasi untuk melakukan branding, marketing, serta merancang konten kreatif untuk setiap destinasi pariwisata, paparnya.
“acara ini bukanlah yang pertama, karena kami mengemasnya dalam beberapa seri kegiatan. Sebelumnya, kami telah menghadirkan kegiatan yang juga melibatkan siswa SMA di kampus UBL. Puncaknya, pada Juli atau Agustus 2018 mendatang, kami akan menggelar kegiatan bertajuk Festival Wisata dan Budaya. Pada kesempatan itu, kami juga akan menggelar kompetisi proposal bisnis wisata, urai Doddy.[:en]
Jakarta, 3 April 2018: Dalam rangka meningkatkan ketertarikan masyarakat pada wisata sejarah dan budaya, Komunikasi Pariwisata Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur menggelar seminar nasional bertemakan “Pemanfaatan Komunikasi untuk Pengembangan Wisata Sejarah dan Budaya Indonesia” yang dikemas dalam bentuk seminar, Pameran dan Kompetisi. Ini merupakan rangkaian acara memperkenalkan konsentasi Komunikasi Pariwisata bagian dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur yang telah diadakan sebelumnya di Universitas Budi Luhur pada 19 Desember 2017.
Kegiatan yang merupakan rangkaian HUT Museum Nasional dan HUT Universitas Budi Luhur diadakan di Ground Floor, Museum Nasional Indonesia tanggal 3 Apil 2018. Dalam acara ini menghadirkan narasumber yang sudah mempuni di bidangnya, yakni Bapak Made Doddy Wihardi (Ketua Tim Pengembangan Konsentrasi Komunikasi Pariwisata), Ibu Dedah R. Sri Handari (Kepala Kerja sama dan Promosi Museum Nasional Indonesia), serta Muhammad Angga (Traveler/Juara I Hilo Green Ambassador 2011) serta Denik Iswardani Witarti, Ph.D sebagai moderator.
Diperkirakan Sekitar 200 Peserta seminar hadir dalam acara ini, meliputi SMA/SMK Se-Jabodetabek, Mahasiswa Se-Jabodetabek, Dosen, praktisi pariwisata, pemerhati pariwisata serta pengunjung Museum Nasional Indonesia. Di akhir acara akan diumumkan pemenang lomba foto dan vlog, lomba selfie serta pembagian doorprize.
Dijelaskan Bapak Bintarto Wicaksono, Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur, “dihadirkannnya konsentrasi Komunikasi Pariwisata tersebut untuk menjawab kebutuhan dari para calon mahasiswa. Selain itu tren pariwisata atau destinasi wisata juga sangat tinggi, mengingat pemerintah juga telah menggenjot pariwisata di Indonesia. Hal itu tentu saja berdampak pada dibutuhkannya para profesional yang bergerak di industri tersebut, terutama profesional yang memiliki kemampuan komunikasi untuk melakukan branding, marketing, serta merancang konten kreatif untuk setiap destinasi pariwisata, paparnya.
“acara ini bukanlah yang pertama, karena kami mengemasnya dalam beberapa seri kegiatan. Sebelumnya, kami telah menghadirkan kegiatan yang juga melibatkan siswa SMA di kampus UBL. Puncaknya, pada Juli atau Agustus 2018 mendatang, kami akan menggelar kegiatan bertajuk Festival Wisata dan Budaya. Pada kesempatan itu, kami juga akan menggelar kompetisi proposal bisnis wisata, urai Doddy.[:]