Pimpinan Media Group, Surya Paloh menilai satu ironi sedang terjadi di tengah-tengah bangsa Indonesia. Hal itu dikatakan Surya Paloh dalam orasinya yang disampaikan di hadapan civitas akademika Universitas Budi Luhur, Jakarta, Senin (25/10).
Sebagai bangsa yang berdaulat, Indonesia masih mencari-cari jati diri belum berdaulat sepenuhnya di bidang politik dan belum berdiri di atas kaki sendiri (Berdikari) di bidang ekonomi.
“Sepanjang bangsa ini masih memiliki ketergantungan yang begitu besar dengan pihak-pihak lain. Bukan atas dasar kesetaraan duduk sama tegak berdiri sama tinggi. Dengan utang pinjaman yang begitu luar biasa dari waktu ke waktu. Itu memberitahukan dengan jelas yang harus kita yakini, kita belum berdaulat sepenuhnya di bidang politik,” kata Surya Paloh.
Selain itu, ciri-ciri tidak berdikarinya Indonesia adalah dengan membanjirnya produk impor di kehidupan masyarakat.
“Ketika kamu, mahasiswa Indonesia, makan bersama orang tuamu, garam yang ada dalam makanan itu 80 persennya diimpor. Gula, beras, daging, kentangmu pun diimpor dari luar negeri. Penutupnya, buah-buahanmu pun diimpor dari luar negeri. Jadi artinya, kita belum berdiri di atas kaki sendiri (berdikari) di bidang ekonomi,” tambah Surya.
Selain itu, Surya Paloh juga mengatakan pemuda Indonesia harus diwarisi budaya-budaya nasional yang penuh dengan kearifan. Budaya ini bisa dikembangkan menjadi kepribadian Indonesia. (*)
Sumber : metrotvnews.com
Tautan video : http://www.metrotvnews.com/read/newsvideo/2011/10/25/138513/Surya-Paloh-Satu-Ironi-Sedang-Melanda-Indonesia