Festival Dokumenter Budi Luhur 2017 mengangkat tema “Kearifan Lokal”

Jakarta, Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM), Universitas Budi Luhur (UBL) menyelenggarakan kembali agenda tahunan yaitu Festival Dokumenter Budi Luhur 2017. Ajang kompetisi film dokumenter ini terbagi menjadi tiga kategori yaitu Pelajar, Mahasiswa, dan Umum.

Tahun ini Festival Dokumenter Budi Luhur 2017 mengusung kembali tema “Kearifan lokal”. Hadir dengan konsep yang lebih luas dan tersegmentasi. Dimana dituangkan dalam berbagai sub tema yaitu, Kuliner, Warisan Budaya, Potensi Wisata, Seni dan Budaya, Tradisi, dan Arsitektur.  Total hadiah sebesar 150 juta yang berupa uang tunai dan beasiswa akan diperebutkan.

Kompetisi ini merupakan penyelenggraan tahun ke-4 dan bersifat nasional. Festival Dokumenter Budi Luhur tahun ini terdiri dari pre-event yaitu Screening Karya Pemenang FDBL 2016 yang lalu terselenggara di Bintaro Jaya X Change. Dalam rangka mendorong partisipan peserta dari berbagai daerah di Indonesia panitia menyelenggarakan Roadshow di beberapa tempat yaitu Universitas Brawijaya Malang, MMTC Yogyakarta, dan Universitas Atma Luhur Pangkal Pinang.

Festival Dokumenter Budi Luhur juga mengadakan Workshop mengenai film dokumenter di Universitas Budi Luhur. Rangkaian Festival Dokumenter Budi Luhur selanjutnya yaitu screening nominasi karya terbaik di selenggarakan di Universitas Budi Luhur . Kemudian malam puncak yaitu Awarding Night yang akan diselenggarakan di Universitas Budi Luhur pada 22 Desember 2017.

Dalam kesempatan yang sama di tanggal 22 Desember 2017, juga diadakan Bedah Buku “Dokumenter Film dan Televisi” redefining documentary, sebagai hasil dari pengumpulan artikel dari para penggiat, akademisi, praktisi dan pelaku dokumenter di FDBL 2016 lalu.

Sebelum masuk ke tahap 5 besar atau film masuk dalam Screening, para peserta harus berjuang dari kurasi film oleh juri Independent. Sebanyak 86 karya kategori mahasiwa, 68 kategori pelajar dan 68 kategori umum akan diseleksi menjadi 10 besar. Kemudian 10 karya terbaik ini akan dipilih menjadi 5 besar dan nantinya akan kembali diseleksi menjadi juara 1,2, dan 3 oleh juri utama. Juri utama dalam ajang besar ini yaitu Priadi Soefjanto (Fotografer Professional), Gerzon Ayawaila (Guru besar IKJ), Dandhy Laksono (pendiri Watchdoc), IGP Wiranegara (juri FFI dan Eagle Documentary Award), Tonny Trimarsanto (pendiri rumah dokumenter), Naratama Rukmanda (Creative Director VOA).

Acara ini diorganisasi oleh Budiluhur.tv dan didukung oleh Universitas Budi Luhur, Fikom Budi Luhur, Lab Media Komunikasi, Fakultas Fokasi Universitas Brawijaya, Fakultas Media Rekam Universitas Brawijaya, Aoklah Production, Universitas Atma Luhur, STMM MMTC, Komunitas 2 Siang, Gradasi, Magenta, Sindikat 8, Manggar Kelape Kemang, Kreatifitas Musik Mahasiswa. Festival Dokumenter Budi 2017 disponsorim oleh iBox, Toko Kamera Focus Nusantara,dan Hydrococo.Untuk mendukung acara ini juga bekerja sama dengan rekan media yaitu Radio Budi Luhur, BUDILUHUR news, Winerz, Sigma tv, Informasi lomba, Five tv, Upn tv, Rajanya event, Info kuis, Seputar pemuda jogja, Lomba lomba. Com, UB TV, Event jakarta, dan Event kampus.

#Kampusbudiluhur

#Fikombudiluhur

#Siapkreatif

Comments are closed.